Seperti yang kita ketahui, Android berhasil menjadi sistem operasi terpopuler untuk smartphone sekarang ini. Kemunculannya berhasil menghancurkan dominasi Nokia dan Blackberrypada saat itu.
Android sendiri merupakan sistem operasi berbasis Linux open-source, yang memungkinkan kita untuk melakukan banyak eksperimen dan hal keren di Android, salah satunya hacking.
Berbicara mengenai hacking, pada artikel kali ini, Jaka akan membagikan tentang 15 Aplikasi Hacking Terbaik di Android yang Paling Sering Digunakan Hacker.
Sebelumnya, Jaka ingin memberitahukan mungkin beberapa aplikasi di bawah ini baru akan bekerja sempurna jika kamu sudah melakukan rooting di Android kamu.
Langsung saja ya, geng!
15 Aplikasi Hacking Terbaik di Android yang Paling Sering Digunakan Hacker
Kalau kamu memang sedang belajar hacking, Jaka punya nih beberapa rekomendasi aplikasi Android yang bisa digunakan untuk hecking, geng!
1. Arpspoof
Arpspoof adalah Tool di Android yang dapat kamu gunakan untuk keperluan Network Auditing. Dikembangkan oleh Dug Song sebagai bagian dari paket Disniff-nya.
Cara kerja aplikasi ini yaitu dengan mengalihkan lalu lintas jaringan lokal dengan balasan ARP dan kemudian mengirimkannya ke target yang ditentukan atau ke semua target yang berada pada jaringan lokal tersebut.
Sayangnya, Aplikasi ini tidak terdapat di Google Play Store, tapi kamu dapat mencarinya di pencarian Google dan memasangnya di Android.
2. Hackode
Hackode merupakan salah satu aplikasi terbaik belajar hacking untuk pemula. Aplikasi besutan Rave Kumar Purbey ini, dikenal memiliki banyak fitur, geng.
Fitur-fiturnya antara lain: Google hacking, SQL Injection, MySQL Server, Whois, Scanning, DNS lookup, IP, MX Records, DNS Dif, Security RSS Feed, Exploits, dan masih banyak lagi
Aplikasi multifungsi ini cocok untuk kamu yang mau belajar hacking tapi bingung menggunakan aplikasi apa.
3. DroidSheep
DroidSheep adalah aplikasi Android yang dapat kamu gunakan untuk menganalisis keamanan dan lalu lintas jaringan Wi-Fi kamu.
Droidsheep akan bertindak sebagai router yang dapat memonitor dan memotong semua lalu lintas jaringan Wi-Fi, selanjutnya ia akan mengambil sesi yang aktif.
Kamu dapat meng-capture Traffic yang mengarah ke Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lainnya. DroidSheep dikembangkan sebagai alat untuk menguji keamanan akun kamu berdasarkan "Session Hijacking on Android Devices".
4. DroidSheep Guard
Sedikit berbeda dari sebelumnya, DroidSheep Guard merupakan aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk menangkal DroidSheep.
DroidSheep Guard berfungsi untuk mengamankan akun kamu dari serangan Session Hijacking melalui jaringan Wi-Fi.
Jadi, dengan menggunakan aplikasi ini, kamu nggak perlu takut lagi kalau mau mengakses data penting menggunakan WiFi di tempat umum.
5. Droid Sniff
Hampir mirip seperti DroidSheep, Droidsniff merupakan aplikasi Android yang dapat digunakan untuk menganalisis keamanan pada jaringan Wi-Fi dan meng-capture akun media sosial.
Droid Sniff dapat digunakan untuk membajak situs web seseorang yang berada di dalam satu jaringan Wifi yang sama denganmu.
Saran Jaka, tetaplah berhati-hati kalau smartphone dan laptop kamu tersambung dengan Wifi publik. Bisa-bisa kamu jadi korban, geng.
Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi hackingterbaik meski sebenarnya aplikasi ini dikembangkan hanya untuk tujuan keamanan.
6. Evil Operator
Evil Operator memungkinkan kamu untuk menghubungkan dua orang teman kedalam percakapan telepon dan membuat mereka berfikir untuk saling menelepon.
Aplikasi ini akan merekam percakapan dan membagi rekaman percakapan tersebut kepada orang ketiga.
Kalau kamu penasaran mau mendengarkan pembicaraan gebetan-mu dengan temannya, mungkin kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui apakah mereka membicarakan kamu.
Selain mendengarkan pembicaraan telepon orang lain, kamu juga bisa merekam pembicaraan tersebut.
7. FaceNiff
FaceNiff dikembangkan untuk Firefox OS yang memiliki fungsi sama untuk session Hijacking pada akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan situs web orang lain.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Bartosz Ponurkiewicz ini, akan mengambil cookie melalui jaringan WiFi, di mana cookie ini nantinya digunakan sebagai jembatan untuk mengakses akun korban.
Aplikasi Hacking Terbaik di Android Lainnya ~
8. zANTI
zANTI merupakan aplikasi hacking yang dikembangkan oleh Zimperium. Aplikasi ini dapat membantu pengguna-nya untuk melakukan penetrasi jaringan dengan lebih mudah.
Selain itu, dengan menggunakan aplikasi ini, kamu akan lebih mudah dalam mencari celah pada jaringan yang dapat kamu masuki.
zANTI mampu memetakan seluruh jaringan dan melakukan sniffing ke situs web yang dikunjungi menggunakan informasi yang ada di ARP cache.
Beberapa fitur dalam zANTI antara lain: DoS, MITM, NMAP, port scanner, dan sebagainya.
9. Shark for Root
Shark for Root merupakan aplikasi Android yang fungsinya mirip seperti WireShark yang ada di PC. Seperti WireShark, Shark for Root juga dapat digunakan untuk membobol Wifi.
Aplikasi Shark for Root diciptakan untuk melacak aktivitas dari device lain dan dapat juga digunakan untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang ada pada suatu jaringan.
Kamu juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk melacak lokasi orang lain .
Aplikasi ini hanya dapat berfungsi secara maksimal di HP Android yang sudah di-root.
10. AndroRAT
AndroRAT merupakan singkatan dari Android dan RAT (Remote Administrative Tools). Aplikasi ini berfungsi untuk mengontrol device dari jarak jauh dan mencuri informasi yang ada di dalamnya.
Kamu dapat mencuri data-data pribadi sasaran kamu, seperti: kontak, panggilan, pesan, bahkan kamu juga dapat melacak lokasi device tersebut.
Apabila kamu berhasil hacking smartphone orang lain dengan AndroRAT, kamu dapat mengendalikan smartphone tersebut dengan mudah.
11. NMap
NMap atau Network Mapper merupakan aplikasi yang cukup populer digunakan untuk scanningjaringan. NMap awalnya hanya dapat digunakan di Linux, namun kini dapat kamu gunakan di Android.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk meng-audit jaringan yang ada. Dengan menggunakan tools ini, kita dapat melihat host yang aktif dan port yang terbuka.
NMap dapat bekerja di smartphone yang sudah di-root maupun yang belum di-root. Aplikasi ini wajib dimiliki oleh para hacker Android yang masih pemula.
12. DroidBox
DroidBox merupakan aplikasi hacking yang berfungsi untuk menganalisis aplikasi android lain secara dinamis.
Dengan aplikasi ini, kamu dapat mengetahui informasi hash untuk APK Package, traffic jaringan, SMS, telepon, dan sebagainya.
DroidBox bisa kamu gunakan untuk menganalisis aplikasi yang mencurigakan dan mencegah smartphone-mu di-hack orang lain, geng.
13. USB Cleaver
USB Cleaver memiliki fungsi untuk mencuri informasi dari PC dengan OS Windows 2000 keatas yang terhubung kepada smartphone dengan aplikasi ini.
Aplikasi ini didesain untuk mencuri data-data seperti password yang disimpan oleh browser, password wifi dan data jaringan yang ada di PC.
USB Cleaver akan men-download data yang dicuri secara otomatis ke dalam smartphone dan bisa diakses oleh pengguna aplikasi ini.
14. Automatic Call Recorder
Automatic Call Recorder merupakan sebuah aplikasi besutan Apliqato yang digunakan untuk merekam percakapan telepon seseorang.
Menurut Jaka, aplikasi ini lumayan berguna karena dapat merekam pembicaraan seseorang untuk dijadikan barang bukti, geng.
Percakapan telepon yang kamu rekam akan otomatis masuk ke SD card atau memori internal. Pengguna aplikasi ini sudah lebih dari 500 juta, lho, geng.
15. AirDroid
Selain berfungsi untuk transfer files, ternyata AirDroid juga dapat digunakan untuk hacking, lho, geng.
Dengan menggunakan fitur Air Mirroring dan Notification, kamu bisa memantau riwayat browsing, chatting, lokasi, hingga mengakses kamera mereka.
Akhir Kata
Itulah artikel mengenai 15 Aplikasi Hacking Terbaik di Android yang Paling Sering Digunakan Hacker, geng.
Saran Jaka, gunakanlah aplikasi-aplikasi di atas dengan bijak. Kerusakan dan dampak negatif yang penggunaan aplikasi tersebut, ditanggung sendiri ya. Semoga bermanfaat!
0 komentar:
Posting Komentar