Jumat, 12 Juli 2019

6 Fakta Mengejutkan dari Bocah SMP yang Berhasil Hack Situs Resmi NASA!

Leave a Comment
Hacking merupakan aktivitas ilegal yang sering dilakukan oleh para hacker untuk mendapat informasi atau data penting dari satu organisasi atau pribadi.
Belakangan ini, seorang remaja di Indonesia melakukan hacking terhadap situs NASA yang dikenal sebagai lembaga astronomi terbesar di dunia saat ini.

Siapakah remaja ini dan bagaimana ia bisa membobol situs NASA?

Simak kisah dan fakta unik hacker remaja Indonesia selengkapnya berikut ini!

Remaja Indonesia Berhasil Hack Situs Resmi NASA

NASA atau National Aeronautics and Space Administration merupakan lembaga pemerintahan milik AS yang khusus melakukan penelitian dan hal lain yang berkaitan dengan bidang astronomi.

NASA pertama kali dibentuk pada 1958 yang kini bermarkas di Washington, D.C. Jika kamu tahu film seperti Gravity dan Interstellar, seperti itulah kira-kira gambaran aktivitas NASA.

Lembaga ini memiliki keamanan yang sangat ketat dan aman, entah itu pada lokasi kantor pusat ataupun situs resminya di internet.

Namun, seorang remaja asal Indonesia berhasil melakukan peretasan alias hacking terhadap situs www.nasa.gov.

Ternyata sosok yang berhasil membobol situs NASA adalah Putra Aji Adhari. Penasaran siapa Putra sebenarnya dan fakta unik mengenai dirinya? Ini dia pembahasannya!

Apa saja faktanya?

1. Hacker Termuda Indonesia

Remaja Indonesia Hack Situs Resmi NASA putra

Sumber foto: Facebook/putraajiadhari

Menjadi seorang hacker tidaklah mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk dapat mengerti betul bagaimana bahasa pemrograman yang kompleks.

Namun, hal ini bukan tantangan berat untuk Putra Aji Adhari yang masih sangat muda, tebak umurnya berapa?

Ia masih 15 tahun, kini tinggal di daerah Ciledug, Tangerang. Pada usianya yang masih muda, ia berhasil membobol situs resmi NASA. Hebat!

Remaja ini duduk di kursi SMP sekolah Madrasah Tsanawiyah. Ia mengaku gemar melakukan aktivitas pemrograman yang dilakukan olehnya secara otodidak.

2. Sekolah Tidak Mengajar Pelajaran Komputer

Remaja Indonesia Hack Situs Resmi NASA wwcr onno

Sumber foto: Narasi TV

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Putra melakukan aktivitas programming dan peretasan atas ratusan situs.

Di manakah ia belajar?

Dikutip dari Narasi TV, programming tidak diajarkan dari sekolahnya. Melainkan ia dengan belajar sendiri alias otodidak.

Ia pun berpendapat bahwa banyak sekolah di Indonesia yang tidak mempunyai pendidikan yang layak untuk programming.

Onno W. Purbo pun berpendapat bahwa Indonesia belum memiliki pendidikan yang cukup untuk pemrograman. Padahal hal ini penting terkait dengan keamanan cyber di Indonesia.

3. Terinspirasi dari Game

Remaja Indonesia Hack Situs Resmi NASA watch dogs

Bagaimana bisa ia diperkenalkan dengan programming saat sekolahnya saja tidak ada pelajaran mengenai bahasa pemrograman?

Dikutip dari USS Feed, Putra pertama kali tertarik dalam bidang programming saat bermain game. Banyak game yang bertema hacking entah di PC atau Android.

Dari sana ia tertarik, sehingga mencoba untuk belajar dan mulai menggeluti dunia pemrograman.

Selain game, Putra juga terinspirasi dengan tokoh ternama seperti Mark Zuckerberg dan Bill Gates.

4. Meretas Menggunakan Penetration Testing

Remaja Indonesia Hack Situs Resmi NASA fact

Kisah membobol situs yang dilakukan oleh Putra Aji Adhari bukan dalam konteks negatif. Melainkan menjadi sebuah penemuan celah situs yang kemudian dilaporkan ke pihak bersangkutan (pemilik situs).

Dikutip dari BugBounty ID melalui videonya di Youtube, Putra melaporkan adanya celah dalam situs www.nasa.gov yang berbentuk bug.

Bug ini adalah Remote Code Execution atau RCEdengan cara peretasan melalui eksekusi kode arbiter pada mesin target peretasan (penetration testing).

Singkatnya, sang hacker mengirim kode ke situs target untuk membobol. Inilah yang dilakukan oleh Putra terhadap situs resmi NASA.

Celah yang ditemukan oleh Putra cukup berbahaya, karena hacker lain dapat melihat informasi dan data sensitif di dalam situs NASA.

Putra melaporkan penemuannya pada 26 Mei 2018 kepada NASA, lalu ditanggapi dan dibenarkan pada 1 Juni 2018.

Kebetulan, NASA sedang mengadakan program bugbounty lalu memberikan reward kepada Putra.

5. Pernah Meretas Situs KPU

Selain meretas situs NASA, Putra Aji Adhari juga sempat berhasil meretas situs pemerintahan di Indonesia yaitu KPU.

Dikutip dari Kompas, ia menemukan celah pada server KPU yang berisi tabel nama seluruh daerah dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Indonesia.

Ia lalu melaporkan temuannya kepada Badan Cyber dan Sandi Negara, lalu dialihkan kepada developerditus KPU.

6. Putra Menyebut Dirinya Bug Hunter

Remaja Indonesia Hack Situs Resmi NASA wwcr putra

Sumber foto: Narasi TV

Ia juga sempat menyebutkan dirinya sebagai seorang Bug Hunter yang memang khusus untuk mencari bug di berbagai situs di seluruh dunia.

Bug yang ia temukan seperti dalam situs NASA, akan dilaporkan ke pihak bersangkutan melalui komunitas Bug Bounty.

Beragam Bug Bounty dapat ditemukan di internet seperti Hackerone dan BugcrowdBug Hunter yang berhasil menemukan bug biasanya akan mendapat reward atau hadiah dari pihak bersangkutan.

Jumlah reward atau hadiah yang diberikan tergantung dengan bug yang dilaporkan. Dikutip dari Wired, Facebook pernah memberikan reward kepada seorang Bug Hunter sejumlah 50 ribu USD, atau setara dengan Rp700 jutaan.

Kamu tertarik jadi Bug Hunter, geng?

Akhir Kata

Itu dia hacker Indonesia yang mampu melakukan peretasan terhadap situs resmi NASA, melalui kisah Putra ini semoga dapat 'menyentil' pemerintah dan negara untuk mendukung potensi anak muda di Indonesia.

Bagaimana pendapat kamu tentang dunia hacking di Indonesia? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Posting Komentar